Mengapa Bitcoin disebut sebagai “Emas Digital”?

[​IMG]

Emas kerap dipandang sebagai salah satu instrumen investasi terbaik bagi pemula. Pasalnya, investasi emas terbilang mudah dipahami dan minim risiko. Nilai emas juga cenderung naik dari tahun ke tahun. Investasi emas juga semakin mudah diakses oleh masyarakat dengan teknologi digital yang dapat diakses secara online lewat smartphone.

Namun, tahukah kamu kalau kini Bitcoin dijuluki sebagai “emas digital” dan investasi masa kini? Beberapa pakar bahkan menyebut investasi Bitcoin memiliki return yang lebih baik ketimbang investasi emas.

Bitcoin dan Emas Sebagai Store of Value

Salah satu kasus penggunaan Bitcoin yang unggul di masyarakat adalah perannya sebagai store of value, yang juga dimiliki oleh emas. Meskipun harga berfluktuasi, banyak investor percaya bahwa penerimaan dan adopsi Bitcoin yang terus tumbuh di masyarakat membuat nilainya cenderung meningkat, menjadikan Bitcoin cocok sebagai investasi jangka panjang.

Bitcoin dan emas juga memiliki beberapa karakteristik serupa, seperti suplai terbatas dan aset terdesentralisasi. Baik emas dan Bitcoin juga memiliki pasar yang sangat likuid, sehingga uang fiat (seperti Rupiah atau US Dolar) dapat ditukar dengan kedua aset tersebut.

Diperoleh Melalui Proses Penambangan

Seperti emas, Bitcoin diperoleh melalui proses “penambangan”. Penambangan bitcoin dilakukan oleh komputer berdaya tinggi yang memecahkan problema komputasi matematika yang kompleks. Penambang yang berhasil menyelesaikan perhitungan kriptografi tersebut akan dihadiahi dengan Bitcoin senilai 6,25 Bitcoin per blok.

Sejak pertama kali dibuat, persediaan Bitcoin telah dibatasi hingga 21 juta di seluruh dunia.

Saat ini ada 18 juta Bitcoin yang telah berhasil ditambang. Permintaan yang tinggi dengan pasokan yang semakin menipis membuat harga Bitcoin cenderung naik.

Investasi “Safe Haven”

Baik emas atau Bitcoin sama-sama menjadi investasi safe haven yang menjadi pilihan publik. Faktor kelangkaan suplai, permintaan yang meningkat, harga yang cenderung naik, dan nilai yang terjaga saat inflasi atau deflasi membuat keduanya dianggap sebagai safe haven atau investasi yang menjadi pilihan saat kondisi perekonomian global tidak menentu.

Beberapa memilih emas karena nilainya cenderung stabil, sementara yang lain memilih Bitcoin karena pertumbuhan dan return aset yang lebih tinggi. Menariknya, generasi milenial yang melek teknologi lebih percaya pada aset yang didesentralisasi. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir banyak investor dan pedagang cryptocurrency baru bermunculan. Terlebih lagi investasi dan trading Bitcoin juga semakin mudah dilakukan, bahkan bisa menggunakan smartphone.

Bagaimana menurutmu tentang pendapat Bitcoin sebagi “emas digital”? Beri tahu kami di bagian komentar!